News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Diduga Ratusan ton Perbulan BBM Ilegal Masuk ke Tanjab Timur

Diduga Ratusan ton Perbulan BBM Ilegal Masuk ke Tanjab Timur

MUARASABAK - Peredaran bahan bakar minyak ilegal jenis petralite  dan solar  kian marak di Kabupaten Tanjab Timur, khususnya di wilayah Kecamatan Nipah Panjang hingga ke Air Hitam Laut Kecamatan  Sadu.

Mau bukti ?, hampir di setiap pengecer emperan pinggir jalan rata-rata menyediakan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite. Yang jadi pertanyaan, dari mana pedagang mendapatkannya, sementara, ketentuan Pertamina yang telah diberlakukan di setiap SPBU tidak dibenarkan membeli dengan menggunakan gerigen atau wadah, sementara di kecamatan Nipah Panjang dan Sadu tidak dijumpai SPBU, hanya ada Pertamini yang menyediakan BBM jenis bahan bakar minyak.

Salah seorang pengecer bahan bakar minyak mengaku, permintaan bahan bakar jenis pertalite di daerah ini sangat tinggi, mengingat untuk kebutuhan kendaraan roda dua dan empat milik  warga.

"Iya, kalau tidak ada minyak, bagaimana warga mau beraktivitas sehari-hari, sementara, untuk menggerakan motor, perlu minyak, "ungkapnya.

Dia juga mengaku, di Kecamatan Nipah Panjang belum ada SPBU, meskipun ada Pertamina Shop yang menyediakan bahan bakar minyak. Itu belum mencukupi, "ucapnya lagi.

Dari sisi lain, masyarakat tentunya sangat terbantu dengan keberadaan minyak yang diduga pasok secara ilegal tersebut.

“Sangat terbantulah bang. dengan kondisi SPBU belum ada di kecamatan ini. Kalaupun ada itupun di Rantau Rasau,"ujar warga lagi.

Disisi lain, diduga si mensuplai ke sejumlah pengejer  yang ada di Kecamatan Nipah Panjang hingga Sadu, dengan jumlah besar.

Diduga sebulan si pemasok  BBM ilegal bisa mencapai ratusan ton. Jadi bisnis ilegal ini sungguh menjanjikan. Walaupun tahu, bisnis ilegal dilarang. Namun, si pemasok sudah siap dengan segala sesuatunya. Itu terlihat, para mafia besar dari peredaran BBM ilegal ini, berani beraktifitas  bongkar muat di Pasar Nipah Panjang atau Ancol Nipah Panjang yang padat pemukiman warga untuk di salurkan ke Kecamatan Sadu dan wilayah lain.
 
"Kadang tiap malam. Bongkar pakek mobil, puluhan galon dalam 1 mobil dan diangkut menggunakan gerobak ke Ancol" terang sumber yang tidak ingin identitasnya di sebutkan menambahkan.

Sementara itu diduga BBM jenis Pertalite dan solar ini di datangkan dari Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi.(nst)

Tags

BERLANGGANAN BERITA

Dapatkan update berita terbaru langsung ke email Anda!

Posting Komentar