Camat Alam Barajo Akui Oknum Kontraktor Diduga Palsukan Tanda Tangan dan Stempel Lurah Beliung
grafis/net
KOTA JAMBI –
Camat Alam Barajo, Kota Jambi, Mustari Affandi mengaku, terkait surat
rekomendasi Lurah Beliung dan stempel surat untuk pengurusan izin, diduga telah
dipalsukan oleh oknum kontraktor berinisial SS.
“Secara tegas saya sampaikan, bahwa adanya dugaan
tanda tangan beserta cap stempel dari Lurah Beliung di dalam surat rekomendasi,
disinyalir telah dipalsukan oleh pihak kontraktor. Dan dugaan pemalsuan tanda
tangan dan stempel ini akan kita bawa ke ranah hukum,” tegas Camat Alam Barajo,
Mustari Afandi kepada wartawan termasuk kepada Radar Tanjab di Kantor Camat Alam Barajo, belum lama
ini.
Camat Alam Barajo mengaku,
terungkapnya tanda tangan dan stempel palsu yang ada disurat rekomendasi Lurah
Beliung tersebut, langsung ditemukan Camat saat menerima surat rekomendasi
untuk ditanda tangani Camat.
Namun, saat akan ditanda
tangani Camat, Camat menaruh kecurigaan atas surat tersebut. Karena di dalam
surat tersebut tidak ada nomor surat. Kemudian, pada hari yang sama, Lurah
Beliuang sedang tidak berada di tempat.
‘’Pada hari itu, buk Lurah
Beliung itu tidak berada di tempat, beliau izin. Kok tiba-tiba ada tanda tangan
buk Lurah di surat itu, ‘’ungkap Camat,
Lanjutnya, dengan adanya
persoalan ini, tentu pihak Pemerintah Kecamatan Alam Barajo tidak akan tinggal
diam. Bahkan, kata Camat, pihaknya telah melaporkan dugaan pemalsuan tanda
tangan dan stempel ini kepada Sekretaris Daerah Kota Jambi, H Budi Daya.
‘’Dugaan adanya pemalsuan
tanda tangan ini telah saya laporkan ke pak Sekda, ‘’ucapnya. Dikatakan Camat,
atas laporan Camat ke Sekda, Sekda Budi Daya meminta Camat agar melaporkan ke
Walikota Jambi, DR H Syarif Fasha ME untuk berkoordinasi mengambil langkah
hukum selanjutnya, karena yang akan melaporkan dugaan pemalsuan tanda tangan
dan stempel ini ke pihak Kepolisian oleh oknum kontraktor ini, langsung oleh
Lurah Beliung.
‘’Yang akan melaporkan
nanti, langsung ibu Lurah, dan Camat sebagai atasannya nanti, juga akan menjadi
saksi. Namun, sebelum melaporkan dugaan
pemalsuan ini, Lurah Beliung, dan Camat
akan berkoordinasi lebih dahulu dengan pak Walikota Jambi, ‘’ucapnya.
Sementara itu, Lurah
Beliung, saat di konfirmasi Radar Tanjab
di kantornya, Lurah Beliung sedang tidak berada di tempat. Menurut staf Lurah
kalau Lurah sedang ada rapat di Kantor Camat. ‘’Baru saja buk Lurah berangkat
ke Kantor Camat untuk rapat, ‘’ucap staf Lurah. Ketika ditanya, kapan Lurah
kembali ke Kantor. Namun, staf Lurah menyampaikan, belum tahu kapan rapatnya
selesai dengan Camat.
‘’Ibu Lurah minta no hp
bapak (baca wartawan Radar Tanjab-red)
aja. Biar nanti ibu Lurah langsung yang menghubungi bapak., ‘’ucapnya lagi Namun, hingga malam belum ada komunikasi
tersambung untuk konfirmasi pemberitaan terkait dengan dugaan pemalsuan tanda
tangan dan stempel tersebut.
Kemudian, Rabu pagi
(28/10), Lurah Beliung saat dikonfirmasi Radar
Tanjab lebih lanjut mengatakan, dirinya tidak bisa berkomentar banyak atas
adanya dugaan tanda tangan dan stempel yang dipalsukan. Karena, dirinya
mengaku, baru kembali dari luar kota karena masih berkabung atas meninggalnya
ibunya.
‘’Saya belum bisa
berkomentar atas adanya informasi katanya tanda tangan saya dipalsukan, karena
saya belum melihat suratnya, soalnya saya baru masuk kerja setelah pulang dari
luar kota, ‘’ucapnya . Atas kejadian itu, dirinya sebagai Lurah belum bisa
melakukan langkah tidakan hukum, karena dirinya masih punya atasan. ‘’Nantilah, kalau sudah ada arahan dari
atasan saya. Baru saya akan berkomentar lebih lanjut, ‘’ucapnya.
Terkait dugaan pemalsuan
tanda tangan dan stempel ini, Radar Tanjab mengonfirmasikan oknum kontraktor
berinisial SS yang disebut sebagai terduga pemalsu tanda tangan Lurah Beliung,
melalui Whatsapp yang diketahui nomor tersebut adalah milik Sabar, saat dikonfirmasi,
terlihat dibaca tapi tidak dijawab SS, Radar Tanjab. Lalu kemudian mencoba menelepon
ulang, terlihat foto kontak tidak tertera pada profil, diduga di blokir oleh oknum kontraktor SS.
Sampai berita ini diterbitkan,
oknum kontraktor berinisial SS ini belum dapat dikonfirmasi. (tim)
Posting Komentar