PWI Pusat Gelar Safari Jurnalistik Perdana 2020
JAKARTA - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat bekerjasama dengan PT Astra International Tbk, menggelar Safari Jurnalistik Perdana 2020, secara daring dari Sekertariat PWI Pusat Jakarta yang diikuti 318 orang peserta dari seluruh nusantara, Rabu (13/10).
Direktur Safari
Jurnalistik PWI Pusat, Ahmed Kurnia Soeria Widjaja mengatakan, Safari
Jurnalistik ini merupakan program reguler PWI Pusat bagi anggotanya.
Dan untuk kali ini, pelaksanaannya agak berbeda karena dilakukan dimasa
pandemi.
"Safari Jurnalistik ini
merupakan program ireguler yang difokuskan pada pengenalan perkembangan
jurnalistik, baik regulasi maupun teknologi dan ini dilakukan disaat Pandemi
sehingga kita lakukan secara daring dan untuk tahap perdana ini di ikuti 318
peserta," jelas Ahmed.
Dalam Safari Jurnalistik
yang digelar kali ini, PWI Pusat menghadirkan Dahlan Iskan mantan Menteri BUMN
yang juga dikenal sebagai begawan jurnalistik untuk menjadi nara sumber dengan
mengangkat topik Model Bisnis Media dan Masa Depan Profesi Wartawan.
Dalam paparannya Dahlan
Iskan mengatakan, saat ini jurnalistik berkembang sangat pesat, seiring
berkembangnya teknologi dan juga dengan kehadiran platform lain yang semakin
banyak sehingga mau tidak mau kita harus tampil kreatif dan inofatif,"
kata Dahlan Iskan
Tentunya, salah satu kunci
untuk tetap bertahan adalah dengan mengikuti kemajuan dunia digital, karena
menurut Dahlan, hal yang terpenting dalam menghadapi revolusi digital saat ini
adalah, "Melakukan yang harus dilakukan, tanpa adanya keraguan atau ketakutan
akan kegagalan."
Dahlan menambahkan
Keberanian dalam melakukan apa yang harus dilakukan tentunya adalah kunci utama
dalam melakukan suatu perubahan demi menghadapi revolusi digital yang kapan
saja bisa membuat industri media hancur.
Saat ini pelaku industri
media massa harus melakukan digitalisasi yang berani, namun tidak melanggar
kode etik dan kaidah-kaidah jurnalistik yang sudah ditetapkan. Namun hal ini
tetap tidak menjamin akan masa depan media karena sangat sulit untuk diramalkan
apalagi saat ini ditengah Pandemi yang melanda bangsa kita.
Sementara itu, Ketua Umum
PWI Pusat Atal S Depari mengatakan bahwa kegiatan Safari Jurnalistik perdana
2020 ini merupakan agenda rutin PWI untuk menambah wawasan wartawan mengenai
jurnalistik, juga mengenai kode etik serta pers di era konvergensi media.
Dia berpesan, para
jurnalis untuk terus menjaga profesionalisme dalam bekerja, apalagi tahun ini
diperhadapkan dengan tahun politik ini.
Apa yang di dapatkan di
kuliah Safari Jurnalistik ini, menurut Atal S Depari, penting untuk menjadi
pegangan bagi kita sebagai jurnalis dalam menyajikan berita ke masyarakat itu
harus berpijak pada ada kesadaran, baik hukum, undang-undang pers dan kode
etik.
"Jadi tingkatkan juga
pengetahuan dan keterampilan, jurnalistik dalam program Sekolah Jurnalistik,
hal ini juga menuntut agar wartawan Indonesia lebih profesional, berwawasan dan
beretika,” tegas Bang Atal, sapaan Ketum PWI Pusat ini.
Sementara itu Head of
Corporate Communication PT Astra International, Boy Kelana Soebroto menyambut
baik kerja sama dengan Sekolah Jurnalis PWI.
“PWI merupakan pemangku
kepentingan yg strategis bagi PT Astra Internasional. Dukungan kami ini
merupakan bentuk komitmen PT Astra Internasional untuk ikut meningkatkan
wawasan dan profesionalisme wartawan Indonesia," ujarnya.
Dalam kuliah safari
Jurnalistik Perdana ini di hadiri juga oleh Sekjen PWI Pusat Mirza Zulhadi,
Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat Nurjaman Mochtar, Wabendum PWI Pusat Dar Edi
Yoga serta Pengurus PWI Pusat lainnya. (asm/sumber humas PWI Pusat)
Posting Komentar