Komisi III DPRD Provinsi Jambi Tinjau Pembangunan Gardu Induk PLN di Tanjab Barat
KUALATUNGKAL - Komisi III DPRD Provinsi Jambi, melakukan kunjungan kerja ke
lokasi pembangunan gardu induk (GI) PLN di jalan lintas Jambi-Kualatungkal, Kecamatan
Bram Itam, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi.
Kunjungan Komisi III DPRD Provinsi Jambi di
lokasi pembangunan gardu induk Sungai Saren, dipimpin langsung oleh Wakil Ketua
DPRD Provinsi Jambi, H Burhanuddin Mahir SH, perwakilan DPRD Tanjungjabung
Barat. Pimpinan dan rombongan Komisi III DPRD Provinsi Jambi, disambut oleh
Kepala Seksi Gardu Induk PLN Silincah, Manager Rayon PLN Kualatungkal.
Salahsatu anggota Komisi III DPRD Provinsi
Jambi yang hadir dalam kunjungan kerja tersebut, adalah Rusdi SH MH. Setibanya
di lokasi, rombongan meninjau dua pembangunan fasilitas gardu induk di
Kabupaten Tanjungjabung Barat tersebut.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Rusdi SH MH kepada Radar Tanjab usai melakukan kunjungan kerjanya mengatakan, dari hasil kunjungan kerja Komisi III DPRD Provinsi Jambi, pihak DPRD mendapatkan penjelasan langsung dari Kepala Seksi Gardu Induk PLN Silincah, bahwa progres pembangunan instalasi maupun infrastruktur gardu induk (GI) di Sungai Saren, Kualatungkal sudah mencapai 85 persen dan tinggal pemasangan transmisi. Dari hasil penjelasan tersebut, pembangunan gardu induk sudah sesuai. Dan saat ini progres pembangunan instalasi maupun infrastruktur sudah mencapai 85 persen.
‘’Hasil kunjungan DPRD di Gardu Induk
Sungai Saren, alhamdulillah progres instalasi maupun infrastrukturnya sudah
mencapai 85 persen. Kita berharap pembangunan gardu induk dan penunjang lainnya
ini secepatnya selesai, ‘’ungkapnya.
Rusdi menjelaskan, dari hasil penjelasan dan
pengakuan Kepala Seksi Gardu Induk dihadapan DPRD juga, untuk finalisasi (penyelesaiannya)
sendiri yakni pemasangan tower transmisi sebanyak 110 buah tower, pihak PLN belum
dapat memastikan finalisasinya. Sebab, ada beberapa kendala dalam proses
pemasangan transmisi.
Kendala tersebut, sebut Rusdi yakni beberapa lahan perkebunan milik warga dan
lahan hutan industri milik PT Wira Karya Sakti (WKS). ‘’Ada kendala soal lahan
dan lahan hutan tanaman industri milik PT WKS, ‘’sebutnya.
Jadi, dengan adanya pembangunan dua gardu
induk di Kabupaten Tanjungjabung Barat ini, maka krisis listrik di kabupaten
ini bisa teratasi. Karena Kabupaten Tanjungjabung Barat, merupakan kabupaten yang
terakhir di Provinsi Jambi yang belum teratasi krisis listrik.
Gardu induk tersebut, nantinya berfungsi
sebagai penerima dan penyuplai daya. “Artinya menerima daya dari transmisi Aurduri-Silincah,
akan meneruskan ke gardu induk Sungai
Saren untuk bagian hilir dan Pelabuhan Dagang untuk bagian hulu Kabupaten
Tanjungjabung Barat. Jadi akan sekaligus bisa menyuplai untuk seluruh Kabupaten
Tanjungjabung Barat mulai dari hulu dan hilir,” tutur Rusdi.
Ditambahkan Rusdi lagi, pembangunan GI ini merupakan upaya menjawab keluhan masyarakat Kabupaten Tanjungjabung Barat khususnya dengan seringnya terjadi pemadaman listrik. “Ini menjadi jawaban atas keluhan masyarakat. Kami juga minta supaya ini disampaikan kepada masyarakat. Mudah-mudahan nanti kebutuhan untuk listrik tercukupi, tidak sering padam lagi. Kemudian, pihak DPRD minta kerjasama masyarakat Tanjungjabung Barat untuk mempermudah proses ganti rugi lahan untuk kelancaran pembangunan gardu listrik tersebut, ”tambah Rusdi.
Diakhir wawancara, Rusdi juga sangat mengapresiasi langkah-langkah
dan semangat pihak PLN. Mudah-mudahan tidak ada kendala di lapangan. ‘’Masyarakat,
kita juga harapkan menunggu ini selesai. Supaya bisa suplai ke seluruh daerah
yang belum dapat listrik,”tukasnya. (yasmin simamora)
Posting Komentar