2023, Disbun dan Peternakan Tanjab Barat Dapat Alokasi Peremajaan Kebun Kelapa Sawit 1500 Hektar
Disbunnak Gelar Sosialisasi Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun (PKSP) tingkat Kabupaten Tanjungjabung Barat tahun anggaran 2023. (f/yasminsimamora)
KUALATUNGKAL – Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Tanjungjabung Barat tahun 2023 ini, mendapatkan jatah kuota sebanyak 1500 hektar kelapa sawit yang bisa diremajakan.
‘’Tentu membantu petani-petani, yang semuanya dibantu melalui dana pusat bernama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), ‘’ungkap Kepala Dinas Dinas Perkebunan dan Peternakan Tanjungjabung Barat, Dian Ismail Paripurna Ssos saat membuka acara Sosialisasi kegiatan Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun (PKSP) tingkat Kabupaten Tanjungjabung Barat tahun anggaran 2023 di Hotel Rivoli, Kualatungkal,Kabupaten Tanjungjabung Barat, Rabu (26/07).
Dikatakan, ini merupakan salahsatu bentuk kepedulian pemerintah pusat kepada pelaku usaha perkebunan kelapa sawit. ‘’Dengan segala instrumen tahapan dan perencanaan mulai dari pembibitan yang bagus, kita bisa meningkatkan pendapatan para petani kelapa sawit, ‘’katanya.
Kepala Dinas Perkebunan
dan Peternakan Tanjungjabung Barat, Dian Ismail Paripuna Ssos juga menyampaikan,
bahwa Kabupaten Tanjungjabung Barat memiliki potensi di sektor perkebunan di
Kabupaten Tanjungjabung Barat khususnya kelapa sawit yang sangat potensial sebagai
modal dan aset bagi pemerintah untuk dikembangkan, dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan rakyat di daerah ini khsuusnya di wilayah binaan Dinas Perkebunan
dan Peternakan.
Dikatakan Dian Ismail Paripurna, sektor perkebunan merupakan salah satu andalan diluar sektor minyak dan gas (migas) dan sektor ekonomi lainnya. Karena ada sekitar 60253 kepala keluarga, masyarakat Kabupaten Tanjungjabung Barat bergerak mengusahakan komoditi perkebunan. Sedangkan, sisanya sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.
Disebutkan Dian Ismail Paripurna, industri perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Tanjungjabung Barat saat ini 13 unit dengan luasan areal perkebunan 145.154 hektar, dengan jumlah 27 ribu kepala keluarga.
‘’Khusus perkebunan kelapa sawit saja yang mulai ditanam sejak tahun 1989 sampai 1994. Jadi kalau dihitung sejak tanam hingga saat ini, maka perkebunan kelapa sawit ini sudah sangat layak untuk dilakukan peremajaan (replanting), ‘’ungkapnya.
Acara Sosialisasi kegiatan Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun (PKSP) yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh Kepala Bidang Perkebunan, Koordinator Penyuluh Pertanian, Apkasindo, Gapoktan,KUD, Camat, Kepala Desa dan calon peserta peremajaan kelapa sawit.
Sementara itu Kepala Bidang Perkebunan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbun&Nak) Kabupaten Tanjungjabung Barat yang juga Ketua Panitia Pelaksana, Efrizal dalam laporannya menyampaikan, acara dilaksanakan selama dua hari ini sumber dananya berasal dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
‘’Kami berharap kepada peserta bisa mendapatkan materi dari BPN dan KPH Dinas Kehutanan tentang informasi-informasi baru, ‘’harapnya sembari mengakhir sambutan.
Bertindak sebagai pemateri Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan KPH Dinas Kehutanan. (yasminsimamora)
Posting Komentar