Panen Raya Semangka di Berbak
MUARASABAK - Tidak hanya menjadi sentral produksi pangan, Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjungjabung Timur juga menjadi penghasil beragam tanaman hortikultura, salahsatunya adalah semangka.
Ketua TP PKK Tanjungjabung Timur, Wirdayanti Romi saat melakukan serangkaian kegiatan di Kecamatan Berbak, berkesempatan melakukan panen raya semangka madu dengan luas lahan 10 hektare di SK 10 Desa Rantau Makmur, Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Provinsi Jambi.
Dengan didampingi Camat
Berbak, M Yani, Ketua PKK Tanjungjabung timur merasa sangat senang dengan
pencapaian hasil panen yang baik.
Ia juga menyampaikan dengan hasil kerja keras para petani dan bantuan pemerintah, sehingga mendapatkan hasil sesuai yang di harapkan.
‘’Dari lahan 1 hektare bisa mendapatkan sampai 6 ton. Ini sangat memuaskan ya,"ucapnya.
Camat Berbak, M Yani juga mengatakan, selain lahan di SK 10 juga tersebar di berbagai wilayah se Desa Rantau Makmur. Lahan tersebut dijadikan tanam padi saat musim penghujan, dan saat musim kemarau menjadi lahan hortikultura, seperti semangka dan cabai.
Camat juga mengapresiasi, hasil tanaman semangka dari salahsatu kelompok tani di wilayah kerjanya itu.
Ia juga memberi keterbukaan tentang keluhan para petani, apabila ada kendala dalam melakukan pekerjaannya. ‘’Kami sebagai pemerintah akan selalu memberikan pelayanan yang terbaik. Dan apabila ada bantuan dari pemerintah harap digunakan dengan sebaik-baiknya."ucap Camat di sela-sela acara yang dihadiri Kapolsek Ipda Haspenri Cibro SH, Sekcam Berbak, Kades, TNI AL/AD, kelompok Tani, PPL dan para pejabat.
Dalam giat tersebut, Kapolsek Berbak Ipda Haspenri Cibro SH menyampaikan, agar dalam melaksanakan kegiatan tetap mengikuti protokol kesehatan dalam masa Pandemi Covid-19 ini.
"Produktifitas Masyarakat sangat di perlukan untuk ketahanan pangan. Masyarakat produktif Indonesia kuat, ‘’ucapnya
Sugeng selaku petani berterimakasih kepada pemerintah untuk segala bantuan dan arahan yang diberikan, sehingga mendapat hasil panen yang terbaik.
Ia juga memohon bantuan
untuk mendapat alat penghancur rumput, karena saat ini petani dilarang membakar
lahan. Kalau bisa saya minta bantuan dari Dinas Pertanian untuk alat giling
penghancur rumput, dan rumputnya bisa di jadikan pupuk kompos,"pinta
Sugeng. (nst)
Posting Komentar