Pemimpin masyarakat Berperan penting dalam upaya cegah kebakaran lahan gambut
JAKARTA – Mendukung masyarakat dan pemuka agama dalam mendidik komunitasnya sendiri tentang pencegahan kebakaran yang rentan terjadi di lahan gambut adalah fokus dari kolaborasi terbaru antara Badan Restorasi Gambut (BRG) dan Sinar Mas Agrirbusiness and Food.
Program Desa Peduli Gambut (DPG) merupakan rangkaian kegiatan pendidikan dan peningkatan kapasitas yang menyasar para tokoh masyarakat. Acara “Lokalatih Da’i Masjid Peduli Gambut” baru-baru ini diselenggarakan serentak di Riau, Jambi dan Kalimantan Barat secara online melalui Skype, dan Melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat serta tokoh lingkungan hidup dan perubahan iklim dari Universitas Nasional.
“Melalui program DPG ini, kami berupaya agar kebakaran
tidak lagi terjadi lahan gambut. Program ini telah berhasil kami implementasikan
di area lain di Indonesia. Kerjasama dengan Sinar Mas Agribusiness and Food ini
akan membantu percepatan program DPG sehingga kami dapat menjangkau masyarakat
lebih luas dan mendapatkan dampak positif yang lebih besar, ”jelas Dr Myrna A
Safitri, Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRG.
Para Da'i memberikan pengaruh besar bagi kehidupan
masyarakat dan memainkan peran penting dalam mengkomunikasikan betapa
pentingnya pengelolaan lahan gambut yang bertanggung jawab.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para
Da'i Peduli Gambut terkait restorasi gambut dan pembangunan masjid ramah
lingkungan (ecomasjid).
Program DPG - BRG merupakan kerangka harmonisasi untuk
berbagai program pembangunan yang ada di pedesaan lahan gambut, khususnya di
dalam dan sekitar kawasan restorasi gambut. Pendekatan yang digunakan adalah
untuk menjalin kerjasama antar desa yang ada dalam satu lanskap gambut secara
keseluruhan.
Kerja sama antara Sinar Mas Agribusiness and Food dan BRG
akan berlangsung hingga akhir tahun 2020 dengan berbagai kegiatan di Riau,
Jambi, dan Kalimantan Barat, di wilayah yang memiliki lahan gambut cukup luas.
Selain meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat desa dalam
menghadapi kebakaran gambut, dan meningkatkan pengetahuan masyarakat setempat
tentang pengelolaan lahan gambut, kolaborasi ini akan membantu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat tersebut, melalui penerapan program Sinar Mas
Agribusiness and Food yakni Desa Makmur Peduli Api (DMPA).
Harapan jangka panjang dari program ini adalah desa-desa
yang berpartisipasi dalam program DPG tidak membakar lahan gambut dan mampu
mengelola ekosistem gambut secara berkelanjutan.
“Kami menyambut
baik kerjasama dengan Badan Restorasi Gambut. Kami menyadari bahwa upaya pencegahan
kebakaran hutan dan lahan gambut memerlukan kerja sama multisektoral untuk
mempercepat upaya tersebut. Pengalaman kami dalam mencegah kebakaran hutan dan
lahan melalui program Desa Makmur Peduli Api, serta upaya rehabilitasi gambut
kami selama beberapa tahun terakhir yang juga bekerja sama dengan BRG untuk
program Desa Peduli Gambut (DPG) berjalan dengan baik," jelas Agus
Purnomo, Managing Director, Sustainability, Sinar Mas Agribusiness and Food.
Kebijakan Sosial dan Lingkungan (KSLG) GAR mengukuhkan komitmen perusahaan
dalam melindungi lahan gambut.
Sejak kebakaran terjadi pada 2015, Sinar Mas Agribusiness
and Food telah melaksanakan proyek rehabilitasi 2.600 hektar kawasan konservasi
gambut di PT Agro Lestari Mandiri (PT AMNL), Ketapang, Kalimantan Barat.
Masyarakat setempat juga memainkan peran penting dalam upaya rehabilitasi
gambut tersebut. (asm/sumber Tim Media Sinar Mas Agribusiness
and Food)
Posting Komentar