Muhammadiyah Utamakan Protokol Kesehatan dalam Menangani Bencana Banjir Bandang Sukabumi
YOGYAKARTA – Satu pekan pasca banjir bandang yang menerjang Sukabumi, Muhammadiyah tetap taati aturan protokol kesehatan dalam memberikan bantuan pelayanan bagi para penyintas. Berkat pelayanan yang cepat dan tanggap di situasi pandemi inilah, masyarakat berikan kepercayaan penuh kepada Muhammadiyah untuk bisa membantu penyintas terdampak hadapi bencana banjir bandang.
Pelayanan yang diinisiasi oleh Muhammadiyah Covid-19
Command Center (MCCC) Sukabumi ini tetap mengutamakan keselamatan dari penyebaran
virus Covid-19. Hal
tersebut merupakan mandat dari Ketua MCCC Sukabumi, dr. Heri Heriyanto, MM, yang diperintahkan langsung kepada
sekretaris MCCC Sukabumi bahwa penanganan banjir bandang Sukabumi harus
mengutamakan penanganan penyebaran bahaya Covid-19 di lokasi bencana.
Adapun Dion Apipudin, S.Si. selaku sekretaris MCCC
Sukabumi menyampaikan bahwa fokusnya saat itu adalah keselamatan pada anak –
anak dalam pemakaian masker pelindung. MCCC Sukabumi bekerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos)
Republik Indonesia, Perpustakaan Daerah Sukabumi dan Kampung Dongeng Indonesia
melalui program psikososial melakukan edukasi pengenalan pemakaian masker,
mencuci tangan dan menerapkan social distancing.
“Yang paling kami
khawatirkan adalah pemakaian masker, terutama di usia anak – anak sangat jarang
yang pakai, kalau dewasa masih ada lah” ujar Dion melaporkan. Tercatat 348 anak
mengikuti program psikososial yang dilaksanakan oleh tim MCCC Sukabumi. Program
tersebut dilaksanakan di 3 titik pos pelayanan yaitu Cibuntu, Cicurug dan
Bantar.
Selain itu protokol kesehatan juga diberlakukan cukup
ketat bagi para relawan yang terjun di lapangan “relawan selalu kami siapkan
masker yang banyak dan juga suplemen, karena jika relawan sakit itu akan
berbahaya dan proses pelayanan tidak akan berjalan dengan baik” tutur Dion
lagi.
Belum lagi masyarakat telah memberikan kepercayaan penuh
kepada Muhammadiyah untuk bisa membantu memberikan pelayanan kepada penyintas,
maka kesehatan relawan juga menjadi prioritas utama.
Lebih lanjut, meski banjir bandang terjadi di situasi
pandemi tetapi itu tidak menjadi kendala bagi Muhammadiyah untuk bisa melakukan
penanganan yang tepat. Pasalnya, Muhammadiyah telah dipercayakan oleh
masyarakat untuk bisa membantu dalam pemulihan jembatan yang rusak akibat
banjir bandang, pembuatan huntara dan pengelolaan lapangan sebagai pojok
literasi bagi anak – anak.
Beberapa permintaan itu sedang diupayakan Muhammadiyah
dan akan diwujudkan dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan pencegahan
Covid-19.(asm/sumber Tim Media MCCC PP
Muhammadiyah)
Posting Komentar