News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kades Harapan Makmur Kangkangi Aturan Pemerintah

Kades Harapan Makmur Kangkangi Aturan Pemerintah

Kantor Desa Harapan Makmur
Tanjab Timur, Radar Tanjab Online - Pemerintah Desa Harapan Makmur, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, diduga tidak mengindahkan instruksi atau aturan yang telah diterapkan baik Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat. 


Pasalnya, Pemerintah Desa Harapan Makmur dinilai tidak transparan dalam pengelolaan atau pengeluaran Anggaran Dana Desa (ADD) hingga triwulan ke II tahun 2020 ini. 


Hal tersebut terlihat tidak adanya papan informasi rincian pengeluaran ADD dan DD di halaman Kantor Desa Harapan Makmur. 


Diketahui, baik pemerintah pusat hingga kabupaten telah mengeluarkan instruksi agar seluruh pemerintah desa di Tanjab Timur wajib menampilkan papan informasi atau info grafik. 


Bahkan, Dinas PMD Tanjab Timur juga belum lama ini telah menghimbau kepada seluruh kepala desa agar wajib memasang papan pengumuman atau info grafik penggunaan anggaran desa. 


Terkait hal ini, Kepala Desa Harapan Makmur, Hamri Jumadi melalui Kasi Pemerintahan Desa Harapan Makmur, saat dikonfirmasi salah seorang awak media, terkait hal ini menyebutkan bahwa papan info grafik telah rusak. 


"Info grafik nya ada, tapi ada di belakang sudah rusak," ungkapnya. 


Saat ditanya mengapa papan informasi grafik disimpan di belakang bukan di letakkan di halaman depan kantor desa? dirinya enggan berkomentar. 


Sikap arogan Kepala Desa Harapan Makmur 


Bukan itu saja, sejak dilantik, sikap arogansi Kades Harapan Makmur, Hamri Junadi juga menjadi perbincangan hangat ditengah baik para Kepala Desa, masyarakat setempat hingga para awak media. 


Bahkan, selain tertutup dalam penggunaan anggaran desa, Hamri pun menganggap dirinya tidak membutuhkan peran awak media dalam pembangunan Desa Harapan Makmur. 


Al hasil, sikap Kades Hamri pun mendapatkan respon oleh Ketua Asosiasi Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Tanjab Timur, Sumaryadi. 

"Saya minta maaf kalau memang yang bersangkutan telah bertindak tidak sopan kepada wartawan. Mungkin beliau belum memahami bahwa antara Pemerintah Desa dan Awak Media harus terjalin komunikasi yang baik," ungkap Sumaryadi, Rabu (12/08). (nst).

Editor : Redaksi

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar