News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

SKK Migas-PetroChina Tingkatkan Koordinasi Dalam Penanganan Covid-19 di Blok Jabung

SKK Migas-PetroChina Tingkatkan Koordinasi Dalam Penanganan Covid-19 di Blok Jabung

Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina International Jabung Ltd,
mengikuti rapat koordinasi dengan beberapa instansi pemerintah
di Kabupaten Tanjungjabung Barat,

Kuala Tungkal, Radar Tanjab Online
– Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina International Jabung Ltd, Selasa (28/07) mengikuti rapat koordinasi dengan beberapa instansi pemerintah di Kabupaten Tanjungjabung Barat, sebagai tindak lanjutpenanganan 15 pekerja PetroChina yang terkena Covid-19.
 
“Kehadiran kami dalam rapat hari ini merupakan tanda keterbukaan dan keseriusan kami dalam penanganan medis para pekerja kami yang dinyatakan positif Covid-19, ‘’ungkap Vice President Human Resources and Relations PetroChina, Dencio Renato Boele dalam siaran pers yang disampaikan.

Dikatakan, rapat koordinasi tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Tanjungjabung Barat, Agus Sanusi, Komandan Distrik Militer 0419/Tanjab, Letnan Kolonel Inf Erwan Susanto, Kepala Kepolisian Resor Tanjab Barat, AKBP Guntur Saputro yang juga Ketua Satgas Covid-19 TJB, Anggota DPRD Tanjab Barat, Sufrayogi, Kepala Dinas Kesehatan, Andi Pada, Camat Betara, Toni Ermawan Putra, Kepala Desa Pematang Lumut, Kepala Desa Lubuk Terentang, Perwakilan BPBD dan organisasi perangkat daerah (OPD) setempat, serta Government & Relations Superintendent PetroChina, BanuSubagyo.

Kemudian, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Adiyanto Agus Handoyo beserta beberapa pejabat SKK Migas Sumbagsel juga turut hadir dalam acara tersebut melalui telekonferensi daring.

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Covid-19 Tanjab Barat, Taharuddin menyatakan, 15 orang pekerja PetroChina yang bekerja di Betara Gas Plant (BGP) positif Covid-19. Dikatakan, saat ini, sebagian besar pasien sudah dirawat di beberapa rumahsakit di Kota Jambi dan beberapa lainnya masih ditempatkan di fasilitas isolasi PetroChina di Betara.

“Sebagian besar pasienpositif Covid-19 di PetroChina merupakan pekerja subkontraktor yang berasal dari beberapa perusahaan, termasuk PT CUA dan PT SNP, ‘’ucapnya.

Dencio juga menjelaskan, fasilitas isolasi yang disediakan merupakan tempat penanganan sementarauntuk pasien Covid-19 sebelum mereka dirawat di rumahsakit. Karena keterbatasan jarak danw aktu, tidak semua pasien dapat langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan dan isolasi.

‘’Semua penanganan pasien positif Covid-19 di PetroChina dilakukan atas koordinasi dengan Satgas Covid-19. Fasilitas yang kami sediakan layak dan mengikuti standar kesehatan yang ditetapkan pemerintah.”katanya.

Dalam kunjungan ke fasilitas karantina PetroChina tanggal 27 Juli 2020, Kapolres Tanjungjabung Barat, AKBP Guntur Saputro menjelaskan, tempat yang tersedia telah sesuai dengan protocol dan standar kesehatan penanganan Covid-19. “Saya harapkan kerjasama dan dukungan dari semua pihak dalam hal pelaksanaan protokolkesehatan Covid-19, termasuk dalam hal karantina bagi warga yang terkena Covid-19,"katanya.

Sebagai operator Blok Jabung yang bekerja di bawah pengawasan SKK Migas, PetroChina menyadari penanganan cepat dan efektif untuk para pasien sama pentingnya dengan penyampaian informasi yang benar dan upaya pencegahan Covid-19.

“Berita tentang 15 pekerja kami yang positif Covid-19 mungkin menimbulkan keresahan di masyarakat. Untuk itu, kami siap bekerjasama dengan instansi terkait untuk menekan penyebaran Covid-19, serta mengampanyekan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada masyarakat,” kata Dencio.
 
Dalam rapat koordinasi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Tanjab Barat, Andi Pada mengatakan, PetroChina telah aktif melakukan tes rapid dan PCR bagi para pekerjanya serta menerapkan protocol pencegahan Covid-19 yang diperlukan.

“Selama ini sudah ada inisiatif yang baik dari pihak perusahaan. Koordinasi antara PetroChina danDinkes juga berjalan lancar,” ujarnya.

Sebanyak 442 pekerja PetroChina, termasuk 92 karyawan PetroChina dan 350 pekerja sub kontraktor, telah menjalani tes PCR di Betara. Langkah ini diambil sebagai upaya perusahaan untuk memetakan potensi penyebaran Covid-19 di fasilitas operasi perusahaan.

Sebagai langkah tindaklanjut, Dinkes menegaskan, perlunya penerapan ketat protokol kesehatan di tempat umum seperti perkantoran, moda transportasi, tempat makan dan permukiman.

“Dari 350 pekerjasubkontraktor yang dites PCR, berapabanyak yang tinggal di camp perusahaan dan berapa yang tinggal di permukiman masyarakat? Kita perlu memastikan protocol kesehatan yang ketat bagi para pekerja ini,” tegasnya.
 
Camat Betara, Toni Ermawan Putra menjelaskan, pemerintah telah mengingatkan masyarakat untuk memperketat protocol kesehatan di masyarakat, menyusul kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan di Betara.

“Kami membatasi aktivitas warga sampai jam 22.00 WIB. Selain, itu kami selalu ingatkan masyarakat mengenakan masker dan para pemilik tempat usaha harus menyediakan tempat cuci tangan,” tegasnya.

“Sebelumnya ada kasus di Betara, PetroChina telah mendukung kegiatan disinfeksi dan member bantuan masker untuk masyarakat. Tapi, saat ini kondisinya extra ordinary. Jadi kami berharap perusahaan juga memberikan bantuan seperti konseling untuk keluarga pasien,” katanya. “Hal ini penting, untuk meningkatkan optimisme di kalangan warga.”
 
Sementara itu, Sekretaris Daerah Tanjab Barat, Agus Sanusi, mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyiapkan posko terpadu penanganan Covid-19 di Betara.

“Dinas Sosial, juga akan memberikan bantuan kebutuhan dasar keluarga pasien,” jelasnya.

Sementaraitu, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Adiyanto Agus Handoyo menegaskan, industry hulu migas telah menerapkan protocol kesehatan yang ketat untuk pekerjanya di saat pandemi Covid-19.

“Industri hulu migas berkontribusi langsung pada ketahanan energi. Karena itu, kami terusmengingatkan seluruh KKKS Migas untuk menjalankan protocol kesehatan yang ketat bagi seluruh pekerja guna menjamin kegiatan operasi yang aman,”ucapnya.

 Adiyanto menegaskan, SKK Migas telah mengeluarkan sejumlah edaran kepada seluruh KKKS Migas terkait pengendalian Covid-19.

Kepada seluruh KKKS, SKK Migas mewajibkan penapisan (screening)serta pemantauan untuk mencegah penularan Covid-19 di tempat kerja. Hal ini meliputi pelaporan epidemiologi, karantina mandiri sebelum bekerja dan pemeriksaan rapid test antibody.

Pemerintah telah menetapkan industry hulu migas sebagai industry esensial yang harus terus berjalan di tengah pandemi.

“Keberlangsungan kegiatan operasi PetroChina Jabung berperan besar dalam menyumbang pendapatan daerah Kabupaten Tanjungjabung Barat dan Provinsi Jambi. Kami sangat berterima kasih atas segaladukunganseluruhmasyarakat Jambi dalam mengamankan pasokan energy nasional, sebagaimana pula dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jambi serta Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Barat serta kabupaten/kota lainnya untuk keberlangsungan kegiatan hulu migas ,” lanjut Adiyanto.

KKKS PetroChina International Jabung Ltd. Merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan operator Blok Jabung di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. Dalam mengelola Blok Jabung, PetroChina bermitra dengan Pertamina dan Petronas Carigali. Selain menjadi operator Blok Jabung, PetroChina juga sebagai operator Blok Bangko di Jambi. (Asm)

Editor : Redaksi

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar