News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Miris, 23 Tahun Berdiri, Ruang Kelas SMA N 3 Tanjungjabung Timur Perlu Perbaikan

Miris, 23 Tahun Berdiri, Ruang Kelas SMA N 3 Tanjungjabung Timur Perlu Perbaikan



MUARASABAK – Miris,  SMA 3 Tanjungjabung Timur, yang dibangun pada tahun 1996, diresmikan pada Tahun 1998, di usia Sekolah yang mencapai 23 Tahun, beragam torehan prestasi telah digapai siswa/siswi didik dan beberapa Guru pengajar yang ada di lingkungan sekolah, kondisinya memprihatinkan. Di sejumlah tempat dan ruangan di SMA N 3 Tanjab Timur yang termasuk SMA pilihan Siswa/Siswi Kecamatan Nipah Panjang dan sekitarnya untuk melanjutkan dari Jenjang Sekolah Menengah Pertama(SMP ) sederajat, Ke Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) rusak dan diperlukan perbaikan. Seperti halnya ruang kelas 11, terlihat dari atap dan plafon telah mengalami kerusakan serius, yang menyebabkan tirisnya air hujan kedalam ruang kelas ketika hujan. Bahkan masih banyak ruang Kelas Belajar  yang tidak bisa digunakan.

Muhammad Tahang, Kepala Sekolah SMA N 3 Tanjungjabung Timur saat di konfirmasi membenarkan, ada beberapa ruang kelas yang kondisinya sangat memprihatinkan, dan butuh perbaikan rehab kelas. Dia mengaku, Sejak berdiri SMA N 3 Tanjungjabung Timur pada tahun 1996 sampai saat ini masih ada beberapa ruang kelas yang belum tersentuh perbaikan dari Pemerintah daerah maupun Provisi pasca kewenangan  SMA di ambil  Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.

"Iya begitulah kondisi sekolah kita. Ada beberapa kelas yang memprihatinkan, seperti  ruang kelas 11 yang sudah mengalami kebocoran jika musim hujan tiba, itu disebabkan plafon dan seng sudah mengalami rusak berat, dan hal tersebut membuat ruang kelas 11 tidak terpakai untuk aktifitas mengajar belajar,  ‘’ungkapnya. Dia juga mengaku, ruang kelas tersebut memang belum pernah tersentuh rehab baik dari Pemerintah Kabupaten dan Provinsi, dari awal berdirinya bangunan SMA pada tahun 1996.

Muhammad Tahang, putra kelahiran Nipah Panjang ini juga menyebutkan, pihak sekolah telah mengajukan ke Dinas Pendidikan Provinsi untuk perbaikan beberapa ruang kelas yang mengalami kerusakan, agar bisa digunakan kembali untuk aktifitas belajar-mengajar. Mengingat, siswa/siswi  saat ini mencapai 1.300 siswa didik, tentu memerlukan ruang kelas yang memadai, sementara masih ada beberapa ruang kelas yang tidak layak digunakan.

 PLT Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Bukri saat dikonfirmasi via Whatsapp, Rabu (24/3) belum memberikan jawaban. "Maaf, saya masih ada kegiatan di Jakarta, belum bisa, sedang kegiatan, ‘’tutup Bukri. (NsT)


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar