News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Harga Gas Elpiji 3 Kilogram di Nipah Panjang Dikeluhkan

Harga Gas Elpiji 3 Kilogram di Nipah Panjang Dikeluhkan

Elpiji 3 kg
Tanjab Timur, Radar Tanjab Online – Sejumlah warga di Kelurahan Nipah Panjang II, Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur sangat mengeluhkan harga eceran gas 3 kilogram di pangkalan. Hal ini dibuktikan pihak pangkalan menjual gas elpiji 3 Kg seharga Rp 25.000/  satu tabung kepada masyarakat setempat, diduga harga ini melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Rp 19.000, seperti yang tertera di dinding informasi di lokasi pangkalan,


Salah seorng ibu Rumah tangga yang identitasnya tidak ingin disebutkan kepada wartawan mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 Kg  di Kecamatan Nipah Panjang ini. Bahkan dirinya juga menerangkan, Pangkalan Sudarman yang berada di lingkungan tempat tinggalnya, di Parit 10, kelurahan Nipah Panjang ll  menjual gas  mencapai Rp 25.000. Harga tersebut  telah berlangsung lebih dari dua tahun.


"Iya pak, kami ibu rumah tangga saat ini kesulitan mendapatkan gas di Nipah ini, kalau pun ada, harganya sudah sangat mahal. Bahkan, mencapai Rp 35.000. Ya, tapi mau bagai mana lah, di pangkalan Pak Darman saja sudah Rp 25.000,  harga segitu sudah lebih dari dua tahun Lalu, ‘’keluhnya.


Terkait hal ini, beberapa awak media mengonfirmasikan pemilik Pangkalan, Sudarman di kediamannya. Saat ditanya terkait kebenaran pangkalan atasnama Sudarman, adalah miliknya, ditambah kebenaran informasi warga, kalau dirinya menjaul gas seharga Rp 25.000 /satu tabung.


"Iya, pangkalan atasnama Sudarman, memang kepunyaan saya. Dan dikelola isteri. Terkait harga, memang benar saya jual Rp 25.000 per satu tabung. Itu disebabkan saya ngambil di Sabak dengan harga Rp 19.000/tabung, sampe ke lokasi pangkalan saya, kalu saya jual Rp 20.000/tabung, saya tidak dapat untung, maka lebih baik saya tutup saja pangkalan gas. Biar masyarakat susah nyari gas, saya berjualan gas elpiji 3 kilogram hanya membatu warga sekitar, terlebih pasokan gas yang saya terima berkurang, yang awalnya 100 tabung, naik 125 tabung, dan sekarang tinggal 100 tabung, ‘’tegasnya.


Ketika ditanya adakah himbauan dan arahan dari Pemasok terkait harga yang ditetapkan pemerintah ?, 


"Arahan ada, di angka jual Rp 20.000, kalau jual harga segitu lebih baik saya stof jual gas. Apalagi, gas saya sering hilang di mobil pengangkut gas. Kalau terkait teguran, pernah saya terima melalui surat, ‘’jelasnya.


Tambah isteri Darman, "Kalau ke warga segitu kami jual, tapi kalau ke toko (untuk dijual Lagi -ed) kami jual dengan Harga Rp 23.000 ‘’terangnya.


Sementara itu Camat Nipah Panjang, Helmi Agustinius SE saat dikonfirmasi melalui seluler mengatakan, pihak kecamatan akan mengecek keberadaan pangkalan tersebut. Dan jika benar hal itu terjadi, ia akan menginformasikan permasalahan ini ke Dinas Perindustrian dan perdagangan (Perindag) Kabupaten. Bahkan, pihak kecamatan pun, sedang mencari solusi terkait penyelesaian permasalahan gas yang di hadapi warga Nipah Panjang saat ini.


Salah satu pemilik pangkalan, yang berlokasi tidak jauh dari Pangkalan Sudarman menyatakan, bahwasanya pangkalan miliknya, kerap kekurangan pasokan gas. Dan dirinya selalu mencoba melobi sopir untuk penambahan pasokan gas. ‘’Saya kerap kekurangan pasokan gas. Namun, saya selalu berusaha melobi sopir. Alhamdulillah bisa,  yang awalnya 100 tabung, saat ini bisa 165 tabung setiap kali datang (trif), ‘’jelasnya.


Diketahui mobil pengangkut gas menggunakan angkutan yang sama, oleh pangkalan Sudarman yakni dari PT Putra Tanjung Jabung Timur, (PT PTT)


Sampai berita ini diterbitkan, PT Putra Tanjung Jabung Timur belum dapat dikonfirmasi. (nst)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar