Harimau Berkeliaran, Warga Desa Air Hitam Resah, Kades Minta Penanganan Sigap
![]() |
Penampakan seekor harimau di areal perkebunan kelapa sawit milik warga Desa Air Hitam |
Perkebunan kelapa sawit milik warga tersebut berletak di sisi barat wilayah Desa, yang memang wilayah tersebut berbatasan antara Desa Air Hitam dan hutan TNB. Mendengar kabar kehadiran harimau tersebut, membuat warga ketakutan.
Kepala Desa Air Hitam, Habri Sandria yang dikonfirmasi sejumlah wartawan termasuk wartawan radartanjab.online membenarkan informasi penampakan harimau liar, yang memasuki perkebunan warga.
‘’Memang beberapa Minggu terakhir kemunculan harimau di Parit Tiga, empat dan lima. Diduga berasal dari kawasan hutan konservasi, ‘’ucapnya kepada wartawan, Selasa (14/07).
Untuk saat ini, pihak desa meminta warga mengurangi aktifitas di luar rumah. Hal ini dimaksudkan,
sebelum menimbulkan konflik antara hewan pemangsa dan warga Desa Air Hitam, ‘’harapnya.
Menyikapi kejadian itu, pihaknya berharap dinas terkait cepat menyikapi kondisi yang di alami warga saat ini, dan kiranya melakukan tindakan yang cepat dan sigap, karena sangat di khawatirkan kedepannya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
![]() |
Kades Air Hitam |
Terpisah, Muslimin salah seorang warga Desa Air Hitam kepada wartawan mengaku, atas informasi harimau yang berkeliaran di perkebunan warga, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Provinsi Jambi, Farid SE via telepon.
Dalam sambungan telepon tersebut, BKSDA
Wilayah III menghimbau kepada warga yang terdapat di zona tersebut, untuk menahan diri agar tidak melaksanakan kegiatan sehari-hari.
‘’Sementara dari pihak BKSDA akan terus berupaya melakukan tiga hal untuk melakukan penanganan terkait keresahan yang di alami warga, dengan munculnya Harimau di perkebunan warga, ‘’sebutnya.
Beberapa langkah yang dilakukan dalam penanganan diantaranya, yaitu sedang melakukan pemantauan melalui 3 unit kamera yang telah dipasang. ‘’Dan saat ini, kami juga sedang membentuk tim agar bisa membatasi ruang gerak hewan tersebut. (blokade-red) agar harimau tidak bisa memasuki perkebunan dan pemukiman warga, ‘’ucapnya.
Bahkan dalam beberapa ini, BKSDA juga akan menambah dan menurunkan anggota, sekaligus memberikan sosialisasi penanganan permasalahan ini. (lae).
Editor : Redaksi
Posting Komentar