Muhammadiyah Kerahkan 84 Rumah Sakit untuk Vaksinasi
YOGYAKARTA - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung satu tahun lebih, kini memasuki babak baru yaitu proses vaksinasi warga masyarakat untuk membentuk kekebalan komunitas. Dengan kekebalan komunitas tersebut, diharapkan dapat menghambat laju penyebaran Covid-19 bahkan menurunkan tingkat penularannya.
Masalah yang timbul adalah tidak mudah meyakinkan warga
masyarakat untuk mengikuti vaksinasi yang sudah diprogramkan pemerintah. Untuk
itu, dibutuhkan teladan dari para tokoh terkemuka dalam masyarakat untuk
berpartisipasi dalam program vaksinasi. Para tokoh tersebut bisa tokoh politik,
agama, adat, partai dan termasuk para dokter.
Para tokoh agama, komunitas dan organisasi berbasis agama
mempunyai tanggung jawab besar dalam ikut serta mensukseskan program vaksinasi
yang digulirkan pemerintah. Apalagi di Indonesia, para kyai, ustadz dan ormas
keagamaan selama ini terbukti mempunyai pengaruh besar dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat.
![]() |
Muhammadiyah sejak awal mendukung langkah-langkah
pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. Dukungan tersebut diwujudkan
dalam berbagai langkah, seperti pembentukan Pusat Komando COVID-19 untuk
mendukung pengobatan di rumah sakit, menyebarluaskan pedoman kegiatan keagamaan
yang didukung oleh sains dan menyediakan paket air, sanitasi dan kebersihan
(WASH), makanan dan dukungan keuangan kepada yang paling rentan dan terlantar,
terkini adalah pelaksanaan vaksinasi.
Demikian disampaikan Ketua Muhammadiyah Convid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah, Agus Samsudin dalam jumpa pers, Rabu (31/03/2021). “Muhammadiyah melalui MCCC aktif dalam gerakan vaksinasi di Indonesia setelah dinyatakan halal oleh MUI dan aman oleh BPOM. Bahkan para pimpinan dari Ketua Umum dan 13 pimpinan lainnya serta pimpinan majelis, lembaga, ortom tingkat pusat dan wilayah telah divaksin,” katanya.
Menurut Agus Samsudin, sejauh ini 84 Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah (RSMA) dan tenaga kesehatan dari 10 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA), terlibat dalam vaksinasi di Indonesia. “Total ada 178.000 warga telah divaksin oleh RSMA dan PTMA bekerja sama dengan Kemenkes dan dinas kesehatan Propinsi. Untuk vaksinasi tersebut, Muhammadiyah menerima vaksin-vaksin yang ada dengan syarat asal sudah dinyatakan halal oleh MUI dan aman oleh BPOM,” imbuhnya.
Terakhir Agus Samsudin juga menyampaikan usulan kepada
pemerintah dan himbauan kepada masyarakat. “Kami mengusulkan agar pemerintah
menambah sasaran vaksinasi. Selain lansia, tenaga pendidik dan relawan umum
juga para pengurus tempat ibadah dan para siswa di satuan pendidikan juga harus
segera divaksin. Untuk warga masyarakat yang belum divaksin agar bersedia
divaksin dan RS Muhammadiya Aisyiyah siap membantu vaksinasi,” pungkasnya.(asm/sumber Media
MCCC PP Muhammadiyah)
Posting Komentar